Indosat Kok Begitu Sih ?

LiveJournal Tags: indosat,i-ring,rbt,ridho rhoma,9133

foto : hanya  ilustrasi orang lagi nelpon

Oke ! Saya nggak mau pakai prolog macam-macam. To the point aja.

Ini berkaitan sama SMS yang saya terima dari 808 lewat nomor telp hp saya yang keluaran Indosat tanggal 14 April 2010 pukul 22:18. Isinya begini :

Pendaftaran I-Ring Mingguan berhasil, i-Ring anda Menunggu (Reff), SONE2 & Ridho Rhoma free 7hr. I-Ring akan diperpanjang otomatis stlh 7 hari, biaya Rp 2.900 + PPN 10%

Kemudian diiringi SMS dari nomor 9133 yang isinya :

WBLiRing RHIDHORHOMA 7hr gratis. Aktifkan iRing utk dpt 500jt…blaa…blaaa….blaaa…

Menurut saya SMS ini menyebalkan !

Saya sama sekali tidak pernah mendaftar. Kenapa dia bilang pendaftaran berhasil ?? Siapa yang mendaftar? Seharian saya di jalan, dan ketika terima SMS pun saya masih di jalan. Mana sempat saya daftar i-Ring i-Ring-an, Rhidho Rhoma lagi ??

Saya nggak perduli sama caranya Ridho Rhoma, provider 808/9133 atau Indosat untuk mendapat duit dari RBT selama hal itu tidak mengganggu saya. Tapi ini benar-benar semena-mena. Dengan memanfaatkan nomor-nomor customernya, Indosat pastinya leluasa buat kirim apa saja. Saya nggak tau apakah Indosat berfikir masalah etika kepada customer ketika dia mengirimkan tricky SMS macam itu.

Apakah saya begitu pelitnya sehingga timbang duit dua ribu sembilan ratus yang ditambah ppn jadinya tiga ribu seratus sembilan puluh perak aja saya begitu ributnya , nulis note di facebook, nulis keluhan di beberapa blog, kirim ke milis keluhan pelanggan, dll ..dll ?? Begitu pelitnya kah saya sehingga saya nggak bisa ngasih kontribusi buat pundi-pundi Ridho, atau provider 808/9133, atau malah kasih kontribusi buat bonus karyawan Indosat ?

Benar, saya memang pelit. Seperakpun  saya akan pelit kalau dilakukan dengan memanfaatkan data customer, mengirimkan sesuatu yang tidak kita pesan dan kita musti bayar pula kalau kita nggak respon apa-apa dalam 1 minggu ! Curang, kan ??

**

Kemudian saya telp ke layanan kontak center Indosat, 222 yang katanya gratis. Ternyata untuk berbicara langsung ke customer service saya harus menghubungi nomor 100 dengan biaya Rp 400 per panggilan.  Walah, untuk peningkatan pelayanan pelanggan (kata mesin di 222) kok musti bayar, yaa ..

Singkat cerita Customer Service memberi solusi dengan menyuruh saya melakukan UNREG ke 808. Selesai !

Gini, ya. Ketik UNREG mungkin proses yang paling gampang untuk mengakhiri masalah ini. Eh tapi …hey … emang siapa yang bikin masalah ? emang siapa yang registrasi ? kenapa saya yang musti UNREG ??

Customer Service Indosat tidak punya solusi lain kecuali UNREG, tapi kemudian Customer Service bilang akan meneruskan ke bagian terkait.

Saya tanya, siapa itu bagian terkait ?

Kata Customer Service, saya taunya cuma bagian terkait .

Kemudian dia bilang saya akan dihubungi maksimal 3 hari ke depan. What a response time !

Jadi selama waktu iddah ini kalau kalian telp. ke nomor saya akan disambut sama Bang Ridho !

Jangan yang nggak suka dengan i-Ring gratis itu yang musti UNREG , tapi orang yang berminat yang harus ketik REG  atau apalah buat mendaftar! Bukannya orang yang nggak berminat malah direpotkan dengan hal printil yang memuakkan ini.

**

Maaf ya Indosat saya mo tanya nih, emang gitu ya cara dapetin duit dengan cara tricky tricky gitu ?

Satu lagi yang sering saya ketemu adalah dengan cara kalau kita telp. ke nomor Indosat disambut dengan RBT dan ketik bintang (*) buat copy iRing.

(*) yang posisinya di kiri bawah dari hp memang tombol yang paling stategis buat tertekan secara tidak sengaja. Indosat punya dalih kalau kita submit sesuatu. Dengan tanpa perlu tambahan digit lain yang ditekan untuk melakukan registrasi Indosat engaja memanfaatkan ketidaksengajaan yang mungkin dilakukan orang. Tricky, kan ?

Kontradiktif sekali  dengan teman-teman saya di Indosat yang selalu memberi pesan-pesan kebaikan lewat di status FB-nya mengutip Mario Teguh, sabda Rasulullah, kata-kata para pujangga dll,  atau pelatihan ESQ yang diberikan ke karyawannya, atau pelatihan-pelatihan bla bla lain yang membuat karyawannya bekerja dengan baik karena itu adalah bagian dari ibadah agama masing-masing. Kasian dong karyawannya musti dapat gaji atau bonus dari hasil memanfaatkan kelemahan customernya sendiri. Gimana nelan makanannya kalo gitu ? Enak nggak ?

Oya, kenapa saya komplainnya ke Indosat bukan ke provider i-Ring, karena saya nggak ada hubungan apa-apa sama privider i-Ring. Saya pelanggan Indosat, jadi saya komplainnya ke Indosat yang telah menjalin kerja sama dengan provider i-Ring. Customer Service Indosat nggak bisa lepas tangan dan bilang semua itu urusan provider i-Ring. Kalau Indosat mau memanfaatkan dan membisniskan nomor customernya mestinya dengan cara-cara yang beretika, tidak memanfaatkan riset jahat tekan bintang (*) buat memperbanyak pemakaian iRing, tidak merepotkan orang-orang yang tidak mau terlibat dan tidak mau memakai layanannya.

Kalau di email kita bisa blokir email mana yang kita tidak mau terima, tapi sebagai pemakai jasa seluler tidak berdaya karena tidak bisa menolak SMS yang datang dan dengan cara yang culas provider itu menghisap pulsa customernya.

Saya cuma satu dari 33,1 juta pelanggan Indosat. Sehingga bisa dihitung potensi bisnis i-Ring yang menggiurkan ini, tapi bisnis apapun apalagi ini yang berpotensi trilyunan rupiah harusnya dilakukan dengan cara yang beradab.